Bangun Hunian TOD, Laba Bersih Adhi Commuter Properti Melonjak Hampir 90 Kali

JAKARTA, 27 September 2021 – PT Adhi Commuter Properti (ADCP), pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia, membuktikan komitmennya mengembangkan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang berjarak nol (0) kilometer dari stasiun LRT Jabodebek berprospek positif. Anak usaha PT Adhi Karya Tbk ini mencatatkan peningkatan laba bersih tahun berjalan sebesar 8.944,42% atau hampir 90 kali pada Semester I-2021.

Berdasarkan laporan keuangan ADCP pada periode Semester I-2021, Perseroan membukukan peningkatan 317% laba kotor menjadi Rp 50,80 miliar dibanding periode Semester I-2020, laba sebelum beban keuangan melonjak 670% menjadi Rp 39,62 miliar, dan pendapatan sebesar Rp 201,02 miliar.

Direktur Utama Adhi Commuter Propert(ADCP) Rizkan Firman mengatakan komitmen perusahaan yang terus mengembangkan hunian terintegrasi dan berada tepat di simpul-simpul transportasi massal dan dilengkapi fasilitas-fasilitas yang mempermudah mobilitas dan mendukung gaya hidup masyarakat perkotaan, memiliki daya tarik masyarakat.

“Melalui konsep hunian terintegrasi dengan transportasi massal, kami optimistis bisnis yang kami jalankan berprospek cerah untuk kedepannya. Ini terlihat dari kinerja positif sepanjang enam bulan pertama 2021 yang tentunya akan terus kami jaga dan tingkatkan dengan strategi bisnis yang tepat dan terukur. Kami menargetkan laba bersih pada akhir tahun 2021 menjadi Rp 150 miliar, pendapatan ditarget menjadi Rp 1,02 triliun, dan akan terus meningkat dalam 5 tahun kedepan,” ujar Rizkan dalam keterangan resminya, Senin (27/9/2021).

Rizkan menambahkan hingga kini, sudah ada empat proyek hunian ADCP yang diserahterimakan, yakni LRT City Sentul (tahap 1), LRT City Bekasi- Eastern Green, LRT City Jatibening (tahap 1), LRT City MTH, Cisauk Point – Member of LRT City (tahap 1). Dari keempat proyek LRT City ini diserahterimakan pada 2020 dan di akhir tahun ini akan ada lagi properti yang akan diserah terimakan.

Hasil riset dari Jones Lang LaSalle IP, Inc (JLL), perusahaan layanan profesional terkemuka yang memiliki spesialisasi dalam manajemen real estate dan investasi, pada September 2021 menyebutkan, konsep TOD memberikan keuntungan terhadap properti, karena merupakan bentuk strategi perencanaan dan desain untuk mencapai pembangunan perkotaan yang padu, memiliki beragam guna lahan, ramah pejalan kaki dan pesepeda dengan kemudahan aksesibilitas terhadap stasiun transportasi publik massal.

Secara umum, TOD adalah pengembangan properti seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, perumahan dan/atau hotel yang terkoneksi secara langsung, atau dalam jarak nyaman berjalan kaki maupun bersepeda (di bawah 1 km), dengan stasiun transportasi publik massal, seperti kereta api, LRT dan MRT.

Masih menurut hasil riset JLL, salah satu keunggulan utama proyek-proyek properti Adhi Commuter Properti adalah karena merupakan suatu bagian dari kawasan pengembangan campuran yang memiliki akses langsung terhadap transportasi publik. Kedekatan dengan transportasi publik dan kelengkapan fasilitas yang disediakan merupakan faktor-faktor utama yang dipertimbangkan oleh pembeli, selain keterjangkauan harga

“Setelah membandingkan proyek-proyek ADCP dengan masing-masing pasar, terlihat bahwa proyek-proyek ADCP memiliki performa yang beragam. Namun, sebagian besar proyek-proyek ADCP memiliki performa yang berada di atas rata-rata pasar. Contohnya LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Sentul, Cisauk Point- Member of LRT City, LRT City Bekasi-Eastern Green, dan LRT City Bekasi-Green Avenue, mencatat tingkat permintaan rata rata diatas permintaan pasar, begitu juga kenaikan harga yang diatas harga pasar,” tulis riset JLL.

 

Prospek TOD

Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta menjelaskan proyek hunian TOD ADCP saat ini terletak di sebelah 7 dari 17 stasiun LRT Jabodebek (tahap I). ADCP mendapatkan keuntungan dari pembukaan komersial penuh LRT Jabodebek, yang menurut Presiden Joko Widodo, akan dibuka pada Juni 2022 (Cibubur – Cawang, Cawang – Dukuh Atas, Cawang – Bekasi Timur).

“Saat ini ada 11 proyek hunian TOD dari ADCP yang sedang berjalan, dan 3 proyek LRT yang akan datang. Perseroan dibantu oleh grup Adhi Karya (ADHI) dalam membangun produknya karena merupakan strategi secara grup ADHI, sehingga dapat memastikan proyek properti ADCP akan terbangun sesuai target yang sudah ditentukan,” ujar Rozi.

Bisnis ADCP yang kini berada di Jabodetabek, lanjut Rozi, sejalan dengan program pemerintah untuk pengembangan infrastruktur transportasi massal yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan mempermudah mobilitas di kota metropolitan utama Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia, sehingga menjadi magnet bagi kota-kota lainnya. Indonesia memiliki tingkat urbanisasi yang cukup tinggi dengan 54% penduduk tinggal di perkotaan di tahun 2016 dan akan meningkat hingga 60% di tahun 2025 dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk perkotaan di kisaran 2%-2,5% per tahun. Ditambah lagi populasi Indonesia didominasi oleh usia produktif dengan proporsi hampir 75% dari total penduduk.

“Dengan besarnya proporsi usia produktif dan tingkat pertumbuhan penduduk perkotaan yang stabil, penyediaan hunian di Jabodetabek merupakan salah satu hal utama yang penting untuk dilakukan. ADCP hadir dengan menyediakan hunian strategis berkonsep TOD yang menempel langsung di simpul-simpul transportasi massal,” tutup Rozi.